Mungkin saya sedang tidak enak badan, saya telah membuat puisi. Berikut :
LIHATLAH PRIA
Lihatlah,
Ayam berkokok di pagi hari
Menandakan
Pagi
Lihatlah,
Kucing mengeong di malam hari
Menandakan
Malam
Apakah salahku?
Tidak, tidak ada
Aku hanyalah
Pria
Sakit?
Biasa
Lebih baik aku begini
Apa adanya
Ya, mungkin ada sedikit kesalahan kata atau kurang jelas. Tetapi yang harus anda ingat, adalah, hati yang paling jujur adalah hati seorang pria.
Sekian~
Senin, 12 Desember 2016
Rabu, 07 Desember 2016
HARGA MAKANAN MURAH BELUM TENTU BERGIZI
Sekedar informasi,
Dewasa ini, banyak sekali makanan yang kurang bergizi namun masih memikat banyak minat orang untuk membelinya karena harga yang sangat murah. Contoh simpel nya adalah batagor. siomay. seblak, mie goreng, nasi ceker, ceker ayam, ceker entog, basreng, dan lain-lain. Mengapa masyarakat masih berminat untuk membeli makanan seperti itu? Jawabannya adalah murah dan terjangkau.
Saya adalah salah satu penggemar seblak ceker ayam yang gurih dan pedas, namun saya sadar bahwa itu adalah makanan yang tidak baik untuk pencernaan. Tetapi, mengapa saya masih membelinya? Iya, benar, karena saya sedang lapar.
Makanan-makanan seperti itu belum tentu mendapat syarat dari BPOM atau dihalalkan. Penjualan nya pun masih seperti abu-abu, nampak terlihat namun gizinya tidak jelas. Keuntungan pun sedikit. Saya heran. Apakah infrastruktur dari sebuah paradigma pembangunan sistem ekonomi di Indonesia sangatlah minim? Apakah pemerintah menanggapi hal-hal kecil seperti ini? Dan dapatkah pemerintah memberi subsidi dalam hal pangan terhadap kaum miskin?
Saya berharap bahwa gizi dalam sebuah makanan itu haruslah diperhatikan. Apa yang kita makan itulah diri kita (kurang lebih seperti itu). Makanan murah belum tentu bergizi, tetapi, jika kita dipaksa untuk memilih antara batagor dengan ayam KFC, manakah yang akan kita pilih?
Ya, saya kira jawabannya adalah batagor, karena murah dan enak.
SEKIAN~
Langganan:
Postingan (Atom)